BERSYUKUR DENGAN TIGA CARA

Posted by Reiki Malaysia - Tradisi Hikmah Sufi on Sunday, August 24, 2008


''Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, nescaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (QS An-nahl [16]: 18).

Bersyukur merupakan salah satu kewajiban setiap orang kepada Allah. Begitu wajibnya bersyukur, Nabi Muhammad S.A.W. yang jelas-jelas dijamin masuk syurga, masih menyempatkan diri bersyukur kepada Allah. Dalam sebuah hadis disebutkan, Nabi S.A.W. selalu menunaikan shalat tahajud, memohon istighfar dan bermunajat kepada-Nya. Selesai shalat, Nabi S.A.W. berdoa kepada Allah hingga shalat Subuh.

Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak banyak memerlukan tenaga dan fikiran. Bersyukur atas nikmat Allah bererti berterima kasih kepada Allah kerana kemurahan-Nya. Dengan kata lain, bersyukur bererti mengingat Allah yang Maha Kaya, Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Penyantun.

Para ulama mengemukakan tiga cara bersyukur kepada Allah:

Pertama, bersyukur dengan hati nurani. Kata hati @ nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah. Dengan detik hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyedari seluruh nikmat yang kita peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu menganugerahkan nikmat-Nya.

Kedua, bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafazkan kata-kata. Ungkapan yang paling baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah - Alhamdulillah. Seorang ulama sufi - Syeikh Muhammad Nazim mengesyorkan agar setiap hari mengucapkan Alhamdulillah 500x untuk menyatakan rasa terima kasih kepada Yang Maha Esa atas pemberian nikmat-Nya.

Ketiga, bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan melalui anggota tubuh. Tubuh yang diberikan Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimakan untuk bersyukur. Antara lain, mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan.

Allah berfirman yang bermaksud,

''Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).'' (QS Aldhuha [93]: 11).

Bersyukurlah dan terus bersyukur setiap masa, janganlah dikira asal dapat nikmat baru hendak bersyukur... Jika direnung sedalam-dalamnya, kita ambil salah satu nikmat berharga adalah NAFAS yang tidak berhenti 24jam. Bayangkan jika terhenti nafas ini, maka segalanya tidak dapat kita miliki.

Wallahu'alam.