'Sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu' (Ibnu Athaillah)
Nikmat yang Allah karuniakan kepada kita sebenarnya jauh lebih besar daripada nikmat yang kita minta. Saat kita meminta rezeki, pada saat bersamaan rezeki yang Allah curahkan kepada kita, jauh lebih melimpah. Saat kita meminta kebaikan, pada saat bersamaan kebaikan yang Allah berikan jauh lebih banyak dari yang kita duga. Hanya saja, keterbatasan ilmu dan ketertutupan mata hati, membuat kita jarang menyedari besarnya kurnia tersebut.
Doa yang kita mohonkan kepada Allah terbahagi kepada 3 tingkat:
1) Doa meminta dunia.
Inilah doa dengan tingkatan "terendah". Dalam doa ini, tidak ada yang kita minta selain dunia, termasuk minta harta berlimpah, minta kedudukan, minta berjaya dalam bisnes atau pekerjaan, minta jodoh, dsb. Tidak salah kita berdoa seperti ini, bahkan dianjurkan dan bernilai pahala.
2) Doa minta pahala.
Pada tingkatan kedua ini kita meminta agar Allah SWT membalas semua kebaikan kita dengan balasan berlipat ganda. Puncaknya, kita meminta dimasukkan ke dalam syurga dan dijauhkan dari neraka. Doa tingkatan kedua ini lebih bernuansa akhirat, dan nilainya lebih tinggi dari sekadar meminta dunia.
3) Doa meminta rahmat dan ridha Allah.
Inilah cita-cita tertinggi yang harus dimiliki seorang Muslim lagi Mukmin . Tentang hal ini, dalam kitab Hikam, Imam Ibnu Athaillah mengungkapkan bahwa:
"Sebaik-baik doa yang harus engkau panjatkan kepada Allah, adalah apa-apa yang Allah perintahkan kepadamu."
Jadi, doa terbaik yang harus kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan diberi kekuatan menjauhi larangan, serta istiqamah dalam pengabdian. Rasulullah SAW mencontohkan sebaik-baik doa, yaitu:
Allahumma inni as'aluka ridhaakawal jannah, wa 'audzubika min sakhaathika wannaar.
Artinya, "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu, ridha-Mu dan syurga; dan aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan api neraka".
Saat kita meminta ridha Allah, maka saat itu kita telah meminta hal paling berharga dalam hidup. Sebab, tidak ada gunanya harta, pangkat, jabatan, rupa, atau apa pun, bila Allah tidak ridha kepada kita. Bila Allah sudah ridha, maka semuanya akan jadi mudah. Dunia, insyaAllah akan kita dapatkan, dan akhirat pun akan kita peroleh.
Kerana itu,
- daripada minta kecukupan, lebih baik kita minta tawakal;
- daripada minta nikmat, lebih baik kita minta syukur;
- daripada minta terlepas dari musibah, lebih baik minta sabar, dsb.
Hal ini bukan bererti kita tidak boleh berdoa. Berdoalah apa pun, selama tidak memohon kemaksiatan.
Wallau'alam.
Kerana itu,
- daripada minta kecukupan, lebih baik kita minta tawakal;
- daripada minta nikmat, lebih baik kita minta syukur;
- daripada minta terlepas dari musibah, lebih baik minta sabar, dsb.
Hal ini bukan bererti kita tidak boleh berdoa. Berdoalah apa pun, selama tidak memohon kemaksiatan.
Wallau'alam.